
Website WordPress yang tiba-tiba down bisa menyebabkan kepanikan, terutama jika website tersebut digunakan untuk bisnis atau portofolio. Downtime tidak hanya merugikan dari sisi reputasi, tetapi juga bisa berdampak pada SEO dan kepercayaan pelanggan. Maka, penting untuk tahu langkah cepat yang harus diambil untuk mengatasi masalah ini.
Kalau kamu baru memulai membangun website WordPress, jangan lupa baca juga panduan lengkapnya di sini: Panduan Membuat Website WordPress 2025.
Berikut langkah-langkah yang perlu kamu lakukan:
1. Cek Status Server Hosting
Langkah pertama, cek apakah server hosting kamu sedang mengalami gangguan. Kamu bisa:
- Mengunjungi website penyedia hosting untuk melihat pengumuman.
- Menggunakan tools seperti Down for Everyone or Just Me untuk mengecek apakah hanya kamu yang tidak bisa mengakses website.
Kalau server bermasalah, hubungi support hosting sesegera mungkin.
2. Periksa Koneksi Internet dan DNS
Terkadang masalah bukan di website, melainkan di koneksi internet lokal atau pengaturan DNS. Cobalah:
- Membuka website lain untuk memastikan koneksi internet stabil.
- Membersihkan cache DNS lokal dengan perintah
ipconfig /flushdns
di Windows.
Jika setelah dicek tetap tidak bisa diakses, lanjut ke langkah berikutnya.
3. Nonaktifkan Plugin dan Tema Sementara
Plugin atau tema yang error bisa menyebabkan website WordPress down. Caranya:
- Akses file website melalui FTP atau cPanel.
- Ganti nama folder
plugins
menjadiplugins-deactivated
. - Jika website kembali normal, berarti ada plugin yang bermasalah. Aktifkan satu per satu untuk menemukan penyebabnya.
Hal yang sama bisa dilakukan untuk tema dengan mengganti tema aktif ke default seperti Twenty Twenty-Four.
4. Cek File .htaccess
File .htaccess
yang rusak bisa membuat website WordPress tidak bisa diakses. Untuk mengatasinya:
- Buka file manager di cPanel atau FTP.
- Backup file
.htaccess
, lalu hapus file tersebut. - Login ke WordPress → Settings → Permalinks → Save Changes untuk membuat file .htaccess baru.
5. Periksa Error Log
Error log adalah sumber informasi penting saat troubleshooting. Kamu bisa:
- Melihat log error dari cPanel → Metrics → Errors.
- Atau mengaktifkan debug mode WordPress dengan menambahkan kode berikut di
wp-config.php
: phpSalinEditdefine('WP_DEBUG', true); define('WP_DEBUG_LOG', true); define('WP_DEBUG_DISPLAY', false);
Dengan begitu, kamu bisa melihat catatan error secara rinci.
6. Hubungi Customer Support Hosting
Kalau sudah mencoba langkah di atas dan website masih down, segera hubungi customer support hosting. Pastikan kamu memberikan informasi lengkap seperti:
- Apa yang terjadi.
- Langkah apa yang sudah kamu lakukan.
- Kapan terakhir website aktif.
Support hosting biasanya bisa membantu lebih cepat jika kamu memberikan informasi detail.
7. Pulihkan Backup Website
Jika kerusakan terlalu parah, solusi terbaik adalah mengembalikan website ke versi backup terbaru. Pastikan:
- Kamu memiliki backup rutin (baik manual maupun menggunakan plugin backup seperti UpdraftPlus atau Jetpack).
- Pilih backup yang terakhir diketahui berjalan normal.
Backup menjadi penyelamat utama di saat darurat seperti ini.
Kesimpulan
Menghadapi website WordPress yang down memang menegangkan, tetapi dengan langkah yang sistematis, kamu bisa menemukan dan memperbaiki masalah dengan cepat. Penting juga untuk selalu memiliki backup dan memilih layanan hosting yang andal agar risiko downtime bisa diminimalkan.
Mau memastikan website WordPress kamu selalu optimal? Mulailah dengan membangun dari dasar yang tepat. Cek juga Panduan Membuat Website WordPress 2025 dan gunakan platform terpercaya seperti WordPress.com.