
File .htaccess
adalah salah satu file penting dalam struktur WordPress, terutama untuk pengaturan permalink, keamanan, hingga pengalihan halaman. Namun, tak jarang pengguna mengalami masalah karena file .htaccess
hilang, terhapus, atau rusak. Kondisi ini bisa menyebabkan website mengalami error, bahkan tidak bisa diakses.
Dalam artikel ini, kita akan membahas cara mengatasi file .htaccess WordPress yang hilang secara lengkap dan mudah dipahami, termasuk langkah-langkah membuat ulang file tersebut secara manual maupun otomatis.
Apa Itu File .htaccess di WordPress?
.htaccess
adalah file konfigurasi server Apache yang biasanya terletak di direktori root website WordPress kamu. File ini digunakan untuk mengatur:
- Struktur URL (permalink)
- Proteksi keamanan direktori
- Pengalihan halaman (redirect)
- Pembatasan akses IP
- Kompresi file dan caching
Karena fungsinya yang penting, file ini harus selalu dalam kondisi baik agar website berjalan normal. Bila file ini hilang, website kamu bisa mengalami error 404, tampilan berantakan, atau bahkan tidak bisa diakses sama sekali.
Baca juga:
Website WordPress Down? Ini Penyebab dan Solusinya
Penyebab File .htaccess Hilang
Beberapa penyebab umum file .htaccess
hilang antara lain:
- Kesalahan saat migrasi website
- Penghapusan tidak sengaja melalui File Manager atau FTP
- Plugin yang mengubah struktur permalink
- Update WordPress atau plugin yang gagal
- Serangan malware
Apapun penyebabnya, kamu bisa mengembalikan file .htaccess WordPress dengan cara berikut.
Cara Mengatasi File .htaccess WordPress yang Hilang
1. Buat Ulang File .htaccess Secara Otomatis Lewat WordPress
Langkah paling mudah adalah dengan menyimpan ulang struktur permalink:
- Login ke Dashboard WordPress
- Masuk ke Settings > Permalinks
- Tanpa mengubah apapun, klik tombol Save Changes
WordPress akan otomatis membuat ulang file .htaccess
dengan struktur default. Coba akses ulang website kamu dan lihat apakah sudah normal.
2. Buat File .htaccess Secara Manual
Jika cara pertama tidak berhasil, kamu bisa membuat file .htaccess
secara manual:
- Buka File Manager (melalui cPanel atau FTP)
- Masuk ke direktori root WordPress (biasanya folder
public_html
) - Buat file baru bernama
.htaccess
- Salin dan tempel kode default WordPress berikut:
apacheSalinEdit# BEGIN WordPress
<IfModule mod_rewrite.c>
RewriteEngine On
RewriteBase /
RewriteRule ^index\.php$ - [L]
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
RewriteRule . /index.php [L]
</IfModule>
# END WordPress
- Simpan dan tutup file
- Coba akses kembali websitemu
Untuk panduan lebih lengkap, kamu bisa melihat tutorial dari Hostinger berikut:
Cara Membuat File .htaccess WordPress
3. Periksa Izin File (File Permissions)
Kadang-kadang, file .htaccess
tidak bisa dibaca oleh server karena izin file (permissions) tidak benar. Pastikan:
- File
.htaccess
memiliki permission 644 - Folder tempat file ini berada memiliki permission 755
Kamu bisa mengatur ulang permission ini melalui File Manager atau FTP.
Tips Tambahan
- Backup file .htaccess sebelum melakukan perubahan
- Gunakan plugin keamanan untuk mencegah modifikasi ilegal
- Hindari menginstal plugin yang tidak terpercaya
- Gunakan CDN atau plugin caching dengan bijak agar tidak menimpa file
.htaccess
Kesimpulan
File .htaccess
yang hilang bisa berdampak besar terhadap performa dan fungsionalitas WordPress. Untungnya, kamu bisa mengatasinya dengan mudah melalui Dashboard WordPress maupun secara manual. Pastikan kamu melakukan backup secara berkala dan menjaga keamanan website agar file ini tetap aman.