Migrasi database WordPress dari localhost ke hosting adalah langkah penting ketika Anda ingin membawa situs web Anda dari lingkungan pengembangan lokal ke lingkungan produksi. Proses ini melibatkan pemindahan semua file dan database WordPress dengan benar agar situs dapat berfungsi sebagaimana mestinya di server hosting. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda ikuti. Untuk dapat memahami secara jelas mengenai WordPress bisa kunjungan artikel yang pernah kita buat mengenai apa itu WordPress?.
1. Backup File dan Database di Localhost
Langkah pertama adalah membuat salinan semua file dan database WordPress di localhost. Anda dapat melakukannya dengan cara berikut:
- Salin file WordPress: Buka folder tempat WordPress Anda diinstall, lalu salin semua file dan foldernya.
- Ekspor database: Gunakan phpMyAdmin untuk mengekspor database. Pilih database Anda, klik tab Export, lalu pilih metode Quick dan format SQL.
Catatan: Pastikan file hasil backup disimpan di lokasi yang aman.
2. Siapkan Hosting dan Domain
Pastikan Anda sudah memiliki layanan hosting dan domain yang aktif. Jika Anda belum memiliki penyedia hosting, Anda bisa membaca rekomendasi penyedia hosting terbaik di Indonesia.
3. Upload File WordPress ke Hosting
Gunakan aplikasi FTP seperti FileZilla untuk mengunggah file WordPress ke hosting Anda. Berikut langkah-langkahnya:
- Masukkan kredensial FTP (diberikan oleh penyedia hosting).
- Upload semua file ke direktori root (biasanya
public_html). - Tunggu hingga semua file selesai diunggah.
4. Buat Database Baru di Hosting
- Masuk ke cPanel hosting Anda, lalu buka menu MySQL Databases.
- Buat database baru dan tambahkan pengguna dengan hak akses penuh.
- Catat detail nama database, username, dan password untuk konfigurasi selanjutnya.
5. Impor Database ke Hosting
Setelah membuat database, langkah berikutnya adalah mengimpor database WordPress Anda:
- Masuk ke phpMyAdmin di hosting.
- Pilih database baru, lalu buka tab Import.
- Unggah file SQL yang telah diekspor sebelumnya dari localhost.
6. Edit File wp-config.php
Setelah database berhasil diimpor, ubah konfigurasi file wp-config.php. Cari bagian berikut:
phpCopyEditdefine('DB_NAME', 'nama_database');
define('DB_USER', 'nama_pengguna');
define('DB_PASSWORD', 'kata_sandi');
define('DB_HOST', 'localhost');
Gantilah DB_NAME, DB_USER, dan DB_PASSWORD dengan informasi dari database hosting.
7. Perbarui URL Situs
Untuk memastikan situs Anda berjalan dengan URL hosting yang benar:
- Masuk ke phpMyAdmin.
- Buka tabel
wp_options. - Ubah nilai pada kolom
siteurldanhomedengan URL situs Anda (contoh:https://www.namasitusanda.com).
8. Cek dan Uji Situs
Setelah selesai, akses situs menggunakan domain Anda. Periksa semua halaman, plugin, dan tema untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
Tips SEO untuk Migrasi
- Perbarui Sitemap: Gunakan plugin seperti Yoast SEO untuk memperbarui sitemap dan kirimkan ke Google Search Console.
- Redirect URL Lama: Jika ada perubahan struktur URL, tambahkan redirect 301 pada file
.htaccess. - Optimasi Kecepatan Situs: Pastikan situs tetap cepat dengan menggunakan plugin caching seperti WP Super Cache atau LiteSpeed Cache.
Internal Link: Untuk panduan lain tentang WordPress, baca artikel kami tentang cara optimasi SEO WordPress.
