
Mengaktifkan maintenance mode di WordPress adalah langkah penting saat melakukan pembaruan, perbaikan, atau perubahan besar pada situs Anda. Dengan cara ini, pengunjung akan melihat pesan yang memberitahukan bahwa situs sedang dalam perawatan, sehingga pengalaman pengguna tetap terjaga.
Metode 1: Menggunakan Plugin WP Maintenance Mode
Salah satu cara termudah untuk mengaktifkan maintenance mode adalah dengan menggunakan plugin WP Maintenance Mode. Plugin ini memungkinkan Anda untuk menampilkan halaman khusus selama proses pemeliharaan tanpa memerlukan keterampilan pengkodean.blog.hubspot.com
Langkah-langkah:
- Masuk ke dashboard WordPress Anda.
- Arahkan ke Plugins > Add New, cari “WP Maintenance Mode”, lalu klik Install Now dan Activate.
- Setelah diaktifkan, pergi ke Settings > WP Maintenance Mode.
- Di tab General, ubah status menjadi Activated.
- Sesuaikan tampilan halaman pemeliharaan di tab Design, termasuk teks, warna, dan elemen lainnya.
- Klik Save Settings untuk menyimpan perubahan.WPZOOMhoststud.com+2Jetpack+2Bitnami Documentation+2Hostinger Help Center+3hoststud.com+3Jetpack+3
Dengan langkah-langkah ini, situs Anda akan menampilkan halaman pemeliharaan yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan.
Metode 2: Menambahkan Kode ke functions.php
Jika Anda lebih suka tidak menggunakan plugin, Anda dapat menambahkan kode PHP ke file functions.php
tema Anda untuk mengaktifkan maintenance mode.WPZOOM
Langkah-langkah:
- Masuk ke dashboard WordPress Anda.
- Arahkan ke Appearance > Theme Editor, lalu pilih file
functions.php
. - Tambahkan kode berikut di bagian bawah file:blog.hubspot.com phpSalinEdit
function wp_maintenance_mode() { if (!current_user_can('edit_themes') || !is_user_logged_in()) { wp_die('<h1>Situs Sedang Dalam Perawatan</h1><p>Mohon kembali lagi nanti.</p>'); } } add_action('get_header', 'wp_maintenance_mode');
- Klik Update File untuk menyimpan perubahan.blog.hubspot.com
Dengan metode ini, pengunjung yang tidak login akan melihat pesan pemeliharaan, sementara administrator masih dapat mengakses situs untuk melakukan perubahan.WPZOOM
Metode 3: Menggunakan Plugin WPCode
WPCode adalah plugin yang memungkinkan Anda menambahkan kode khusus ke situs Anda tanpa mengedit file tema secara langsung. Ini sangat berguna untuk menambahkan maintenance mode dengan mudah.BlogVault+2blog.hubspot.com+2WPZOOM+2
Langkah-langkah:
- Masuk ke dashboard WordPress Anda.
- Arahkan ke Plugins > Add New, cari “WPCode”, lalu klik Install Now dan Activate.
- Setelah diaktifkan, pergi ke Code Snippets > Library.
- Cari snippet yang berkaitan dengan maintenance mode, lalu klik Use Snippet.
- Sesuaikan pesan dan pengaturan lainnya sesuai kebutuhan.
- Klik Save Snippet dan aktifkan snippet tersebut.WPZOOM
Dengan metode ini, Anda dapat dengan mudah mengaktifkan dan menonaktifkan maintenance mode tanpa mengedit file tema secara langsung.blog.hubspot.com+1Servebolt+1
Tips Tambahan
- Pemberitahuan Pengguna: Berikan informasi yang jelas kepada pengunjung mengenai durasi pemeliharaan dan kapan situs akan kembali online.
- SEO: Gunakan status HTTP 503 untuk memberitahukan mesin pencari bahwa situs sedang dalam perawatan, yang membantu mencegah dampak negatif pada peringkat SEO.
- Akses Administrator: Pastikan hanya administrator yang dapat mengakses situs selama pemeliharaan untuk mencegah gangguan.BlogVault
Untuk informasi lebih lanjut tentang WordPress, termasuk pengertian, jenis, manfaat, dan keunggulannya, Anda dapat membaca artikel berikut:
Apa Itu WordPress? Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Keunggulannya
Selain itu, untuk memahami lebih dalam tentang maintenance website dan tujuannya, simak artikel berikut:
Pengertian Maintenance Website, Cara, dan Tujuannya