
Mendesain layout website bukan sekadar menata gambar dan teks, tetapi juga tentang bagaimana menciptakan tampilan yang nyaman, fungsional, dan mudah dinavigasi oleh pengguna. Layout yang baik dapat meningkatkan pengalaman pengunjung dan membantu menyampaikan pesan bisnismu dengan lebih efektif.
Sebagai contoh, tampilan layout yang menarik seperti pada website franchise pentol no.1 di Indonesia – Bandar Pentol bisa menjadi inspirasi untuk mendesain website bisnis kamu.
Berikut ini adalah panduan 5 langkah mudah untuk mendesain layout website, lengkap dengan tipe-tipe layout yang bisa kamu gunakan sebagai referensi.
1. Tentukan Tujuan Website dan Target Pengguna
Langkah pertama dalam mendesain layout website adalah memahami tujuan utama website yang ingin kamu buat. Apakah website tersebut untuk toko online, portofolio, blog, atau company profile? Menentukan tujuan website akan membantumu menentukan elemen apa yang perlu ditonjolkan dan bagaimana alur pengunjung diarahkan.
Selain itu, pahami siapa target pengguna websitemu agar desain yang dibuat sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan mereka.
2. Pilih Struktur Layout yang Tepat
Ada beberapa tipe layout website populer yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan:
- F-Layout: Mengikuti pola mata pengguna yang bergerak dari kiri ke kanan dan atas ke bawah, cocok untuk website berita atau blog.
- Grid Layout: Memanfaatkan susunan kotak yang rapi, cocok untuk website galeri atau portofolio.
- Z-Layout: Memandu pengunjung mengikuti alur zig-zag, cocok untuk website sederhana dengan fokus pada satu tujuan.
- Single Column Layout: Fokus pada konten utama, banyak digunakan pada mobile website.
- Asymmetrical Layout: Desain yang unik dan dinamis, cocok untuk website kreatif.
Contoh layout yang baik juga dapat kamu lihat di website Bandar Pentol yang mampu menampilkan informasi produk dan branding secara jelas.
3. Buat Sketsa atau Wireframe
Sebelum mulai desain digital, buatlah sketsa kasar atau wireframe. Wireframe membantu kamu mengatur posisi setiap elemen seperti header, banner, teks, gambar, dan footer secara terstruktur. Dengan wireframe, kamu bisa mengevaluasi apakah layout sudah rapi dan navigasi mudah dipahami.
4. Tentukan Warna, Tipografi, dan Visual yang Konsisten
Setelah layout terbentuk, pilihlah warna, jenis huruf (tipografi), dan elemen visual yang sesuai dengan identitas brand kamu. Pastikan semua elemen visual konsisten di seluruh halaman website agar terlihat profesional.
Hindari menggunakan terlalu banyak warna atau font yang berbeda karena dapat membuat pengunjung merasa tidak nyaman.
5. Uji Desain Website dan Pastikan Responsif
Langkah terakhir adalah menguji layout website yang sudah kamu buat. Pastikan website tampil baik di berbagai ukuran layar (desktop, tablet, dan smartphone). Desain responsif sangat penting agar pengunjung bisa mengakses websitemu dengan nyaman kapan saja.
Lakukan pengujian juga terhadap kecepatan website dan kemudahan navigasi untuk memastikan pengalaman pengguna yang optimal.
Kesimpulan
Mendesain layout website tidak harus rumit. Dengan mengikuti 5 langkah mudah ini, kamu bisa menciptakan tampilan website yang menarik dan efektif. Jangan lupa pilih tipe layout yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu agar hasilnya maksimal.
Kalau kamu membutuhkan jasa pembuatan website profesional dan responsif, kamu bisa cek di:
Jasa Pembuatan Website Depok – Jasawebjakarta.co.id
Website Franchise Pentol No.1 di Indonesia – Bandar Pentol